SUMSEL.TOBAGOES/ Jakarta – Dukungan Mengalir terus megalir dan bahkan Jagat media sosial X (dulu Twitter) ramai membicarakan sosok Jenderal bintang tiga bernama Rudi, yang disebut-sebut sebagai calon kuat Kapolri pengganti Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dukungan Mengalir terus dan ini buah bibir sehingga, Isu ini mencuat setelah sebuah akun mempublikasikan dukungan terhadap Jenderal Rudi, yang langsung ditanggapi oleh sejumlah tokoh nasional, salah satunya Ketua Umum BPI KPNPA RI, Rahmad Sukendar.
Rahmad menyatakan Dukungan Mengalir ini penuhnya terhadap Jenderal Rudi sebagai calon Kapolri yang baru. Ia menilai Jenderal Rudi sebagai sosok yang memiliki integritas tinggi, dedikasi kuat, dan pengalaman panjang di institusi Polri. Bahkan menurutnya, Jenderal Rudi pantas memimpin Korps Bhayangkara di masa mendatang.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya mengenal baik sosok Jenderal Rudi. Yang menarik, Rudi bukan berasal dari jalur Akademi Kepolisian (Akpol), tetapi berhasil membuktikan kapasitasnya hingga menduduki posisi strategis di jajaran kepolisian. Rahmad menilai hal ini sebagai bukti bahwa kerja keras dan integritas lebih utama dibanding latar belakang pendidikan formal.
Rahmad menambahkan bahwa Jenderal Rudi adalah pemimpin yang rendah hati, dekat dengan masyarakat, serta memiliki gaya kepemimpinan yang humanis namun tetap tegas. Menurutnya, di tengah dinamika sosial dan tantangan keamanan yang kompleks, Polri membutuhkan sosok pemimpin yang berani, visioner, dan peka terhadap kebutuhan masyarakat.
Ia juga menekankan pentingnya kehadiran figur pemimpin Polri yang mampu memulihkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. Dalam pandangan Rahmad, Jenderal Rudi memiliki semua kualitas tersebut dan layak diberikan kesempatan untuk membawa perubahan yang lebih baik di tubuh Polri.
Meskipun belum ada pernyataan resmi dari pemerintah atau Mabes Polri terkait pergantian Kapolri, nama Jenderal Rudi kini semakin banyak disebut dalam berbagai diskusi publik. Dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat seperti Rahmad Sukendar menambah kuat spekulasi bahwa sosok non-Akpol ini berpeluang besar menduduki jabatan tertinggi di kepolisian Indonesia.
